Sabtu, 02 Mei 2009

Map of Bones (James Rollins)


Judul Buku : Map of Bones (Peta Tulang-Belulang)
Penulis: James Rollins
Penerjemah : Bunga Mei

Penerbit: Rajut Publishing, Januari 2007
Tebal : 744 halaman



Saya selalu tercengang ketika membaca novel-novel karya beberapa penulis barat. Mereka menulis setelah melakukan serangkaian riset yang sesuai untuk mendukung isi novelnya. Alhasil, novelnya menjadi sangat memikat dan eksklusif. James Rollins, yang dokter hewan ini tergolong penulis novel yang memakai riset untuk membuat novelnya berbobot. Hal itu bisa dilihat dari novel Map of Bones yang diterbitkan Rajut Publishing dengan judul Indonesia Peta Tulang-Belulang.

Pada misa tengah malam untuk mengenang 3 orang majus (magi) di Katedral Koln, Jerman, terjadi pembantaian yang menyebabkan 85 orang terbunuh. Bersamaan dengan itu, tulang-belulang Magi yang disimpan di katedral tersebut hilang dicuri. Ada satu orang yang lolos dan menyaksikan bahwa yang menjadi korban utama adalah orang-orang yang memakan roti komuni. Yang tidak makan, tewas karena ditembak.

Kejadian itu membuat pihak Vatikan kuatir dan meminta pertolongan SIGMA FORCE, sebuah kesatuan elit dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk mencari tahu biang kerok kejahatan tersebut. Grayson Pierce ditunjuk sebagai komandan tim SIGMA FORCE. Tim tersebut terlibat kerja sama dengan Rachel Verona dari kesatuan carabinieri Roma dan Vigor, paman Rachel yang adalah perwakilan Vatikan.

Pencarian yang mereka lakukan bersama berhasil menemukan kaitan antara peristiwa pembantaian tersebut dengan Dragon Court, sekte alkemi kuno yang dibentuk oleh pihak pembangkang pada masa-masa awal gereja. Tetapi pelacakan tim tersebut rupanya dibayangi oleh pengkhianatan yang berasal dari tubuh Vatikan sendiri yang menyebabkan tim investigasi ini dikejar-kejar ancaman pembunuhan. Perjalanan tim Grayson merambat ke Alexandria, Mesir pada penemuan makam Alexander Agung. Tanpa disinggung-singgung sebelumnya, ternyata pencarian selanjutnya mengarah pada harta Templar yang konon dapat mengantarkan 'kunci dunia" ke tangan siapa yang menemukan. Dan itulah yang menjadi rahasia Magi.

Rollins sangat sukses menciptakan ketegangan dengan alur cepat. Walaupun cukup tebal, novel ini tidak membosankan untuk dibaca. Apalagi novel ini sangat lengkap dengan riset yang mengagumkan, yang bahkan mempertanyakan hal-hal yang saya pernah baca dalam kitab agama Kristen berkaitan dengan zaman Mesir Kuno dan Musa, salah satu Nabi besar. Novel juga disertai dengan peta dan gambar untuk lebih memperjelas beberapa hal yang mungkin agak sulit dibayangkan oleh pembaca.

Tetapi novel ini tidak sepenuhnya tuntas. Rollins tetap menyisakan misteri di ujung novel yang akan terus membuat pembaca bertanya-tanya. Akhir novel yang sejatinya sangat menarik ini penuh spekulasi yang hanya dituturkan oleh tokoh-tokoh novel. Sebetulnya, apa yang akan terjadi jika kunci emas yang diambil dari mayat Alexander Agung itu digunakan?

0 komentar: